Teorema Energi-Momentum
1. Teorema Momentum
Teorema Momentum dan Persamaan Integral:
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Hukum Kedua Newton dapat ditulis dalam bentuk turunan waktu dari momentum:
Di sini, adalah gaya yang bekerja pada benda, dan adalah momentum benda yang didefinisikan sebagai:
Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Persamaan Integral:
Untuk memperoleh persamaan integral dari , kita cukup mengintegrasikan persamaan tersebut terhadap waktu.
Mulai dengan persamaan hukum Newton dalam bentuk momentum:
Integrasi kedua sisi persamaan terhadap waktu: Untuk mendapatkan perubahan momentum, kita integrasikan gaya terhadap waktu dari waktu hingga :
Hasil dari integral di sisi kanan: Karena adalah turunan waktu dari momentum, integral dari terhadap akan memberikan perubahan momentum dari waktu hingga :
Hasil Akhir: Jadi, persamaan integral yang diperoleh adalah:
Di sini:
- adalah momentum benda pada waktu ,
- adalah momentum benda pada waktu ,
- Integral adalah total perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang bekerja pada benda dari waktu hingga .
Dari teorema momentum ini, kita dapat menentukan fungsi kecepatan dari suatu benda atau objek yang bergeak dengan fungsi gaya tertentu yang bergantung waktu. Lebih lanjut, fungsi posisi dan percepatan dapat ditentukan dari persamaan kecepatan yang telah diperoleh.
2. Hukum Kedua Newton dalam Bentuk Diferensial
Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu benda adalah laju perubahan momentum benda tersebut, yang secara matematis dapat ditulis sebagai:
Di mana:
- adalah gaya yang bekerja pada benda.
- adalah momentum linier benda, dengan adalah massa dan adalah kecepatan benda.
- adalah laju perubahan momentum terhadap waktu.
Karena momentum adalah hasil perkalian massa dan kecepatan , maka gaya dapat ditulis kembali sebagai:
Karena adalah percepatan (), maka gaya juga dapat ditulis sebagai:
3. Hubungan Antara Usaha dan Gaya
Selanjutnya, kita akan melihat hubungan antara usaha dan gaya. Usaha () yang dilakukan oleh gaya pada benda selama perpindahan dapat dituliskan sebagai:
Di mana:
- adalah gaya yang bekerja pada benda.
- adalah elemen perpindahan benda.
- Integral ini menunjukkan usaha yang dilakukan oleh gaya dari posisi ke posisi .
4. Menurunkan Energi Kinetik dari Hukum Kedua Newton
Sekarang, kita ingin menghubungkan usaha dengan energi kinetik. Dengan menggunakan hukum kedua Newton dalam bentuk , kita substitusikan gaya ini ke dalam persamaan usaha:
Perhatikan bahwa , jadi kita bisa menulis usaha sebagai:
Dengan menggunakan aturan rantai, dapat ditulis sebagai:
Sehingga usaha menjadi:
Karena adalah konstanta, kita bisa menuliskan:
Di mana dan adalah kecepatan benda pada titik dan , berturut-turut.
5. Energi Kinetik
Dari hasil di atas, kita dapat melihat bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda selama perpindahan menyebabkan perubahan dalam energi kinetik benda. Energi kinetik dari sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan dan massa diberikan oleh:
Dengan demikian, hubungan antara usaha dan energi kinetik adalah:
6. Teorema Kerja-Energi
Teorema kerja-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda menyebabkan perubahan dalam energi kinetik benda tersebut. Secara matematis, teorema ini dapat ditulis sebagai:
Di mana:
- adalah usaha yang dilakukan oleh gaya.
- adalah perubahan energi kinetik benda.
Ini adalah bentuk dari teorema kerja-energi yang menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda menghasilkan perubahan dalam energi kinetik benda.
Berdasarkan pemaparan yang diberikan, maka dapat dituliskan beberapa poin-poin penting yakni:
- Hukum kedua Newton dalam bentuk menghubungkan gaya dengan perubahan momentum benda.
- Usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda adalah integral dari gaya terhadap perpindahan benda, .
- Dengan menggunakan hukum kedua Newton, kita dapat menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda sama dengan perubahan energi kinetik benda, yaitu .
- Energi kinetik suatu benda dengan massa dan kecepatan adalah , dan usaha yang dilakukan oleh gaya akan menyebabkan perubahan dalam energi kinetik benda.
6. Contoh Kasus Teorema Energi-Momentum
Sebuah benda bermassa bergerak di sepanjang sumbu dan mengalami gaya yang bergantung pada waktu, yaitu , di mana adalah waktu dalam detik. Pada waktu , benda memiliki posisi meter dan kecepatan meter per detik.
Tentukan persamaan posisi , kecepatan , dan percepatan benda menggunakan teorema momentum impuls dalam bentuk integral!
Langkah-langkah Penyelesaian:
Teorema momentum impuls masih berlaku dengan bentuk yang sama seperti sebelumnya:
Dengan , maka kita dapat menuliskan:
1. Menentukan kecepatan
Diketahui bahwa gaya , sehingga:
Menghitung integral di sisi kanan:
Maka:
2. Menentukan posisi
Kecepatan adalah turunan pertama dari posisi . Oleh karena itu, kita dapat mencari posisi dengan mengintegrasikan kecepatan :
Menghitung integral:
Karena , maka kita memperoleh konstanta . Maka:
3. Menentukan percepatan
Percepatan adalah turunan pertama dari kecepatan :
Hasil
- Persamaan posisi:
- Persamaan kecepatan:
- Persamaan percepatan:
Demikian materi singkat mengenai teorema energi-momentum disertai dengan contoh kasus. Semoga bermnafaat!
Post a Comment for "Teorema Energi-Momentum"