Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisi Resiprok Dalam Kristal Zat Padat

Zsmart.id - Kisi resiprok adalah konsep penting dalam fisika zat padat, khususnya dalam studi tentang struktur kristal dan difraksi sinar-X. Kisi resiprok adalah representasi matematis dari kisi kristal dalam ruang momentum atau ruang resiprok, yang mempermudah pemahaman tentang perilaku gelombang di dalam kristal, terutama dalam fenomena difraksi.

1. Kisi Kristal dan Struktur Kristal

Untuk memahami kisi resiprok, pertama-tama kita harus mengenal konsep kisi kristal dalam ruang biasa (ruang fisik). Kisi kristal adalah susunan berulang dari atom, ion, atau molekul dalam ruang tiga dimensi. Struktur kristal ini dapat digambarkan dalam bentuk tiga vektor basis, yang disebut vektor kisi, yang menghubungkan titik-titik kisi.

  • Vektor kisi dalam ruang nyata (fisik) untuk sebuah kristal 3D adalah: a1,a2,a3\mathbf{a}_1, \mathbf{a}_2, \mathbf{a}_3 yang mendefinisikan cell unit kristal, yaitu volume terkecil yang dapat memuat seluruh informasi mengenai struktur kristal tersebut.

2. Definisi Kisi Resiprok

Kisi resiprok adalah konsep matematika yang digunakan untuk menggambarkan kisi dalam ruang resiprok, yang merupakan ruang momentum (atau ruang gelombang). Dalam kisi resiprok, kita tidak lagi berfokus pada posisi atom, melainkan pada interaksi gelombang dengan kisi kristal, seperti dalam fenomena difraksi sinar-X.

Kisi resiprok digunakan untuk memahami bagaimana gelombang (seperti gelombang elektromagnetik) difraksi oleh kisi kristal, yaitu bagaimana gelombang berinteraksi dengan struktur atom dalam kristal tersebut.

Vektor-vektor dalam ruang resiprok, yang disebut vektor kisi resiprok, didefinisikan berdasarkan vektor kisi kristal di ruang nyata. Untuk kristal tiga dimensi, vektor kisi resiprok b1,b2,b3\mathbf{b}_1, \mathbf{b}_2, \mathbf{b}_3 didefinisikan sebagai berikut:

b1=2πV(a2×a3),b2=2πV(a3×a1),b3=2πV(a1×a2)\mathbf{b}_1 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3), \quad \mathbf{b}_2 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_3 \times \mathbf{a}_1), \quad \mathbf{b}_3 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_1 \times \mathbf{a}_2)

di mana VV adalah volume dari sel satuan kristal yang diberikan oleh:

V=a1(a2×a3)V = \mathbf{a}_1 \cdot (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3)

3. Hubungan Antara Kisi Nyata dan Kisi Resiprok

Kisi resiprok berhubungan langsung dengan kisi kristal dalam ruang nyata. Jika kita memiliki kisi kristal dalam ruang nyata, kisi resiprok mengandung informasi tentang pola difraksi yang akan terjadi ketika gelombang (misalnya, sinar-X) melewati kristal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hubungan ini:

  • Sifat Periodik: Kisi resiprok juga bersifat periodik, dan memiliki struktur yang dapat dianalogikan dengan kisi kristal di ruang nyata, tetapi dalam skala yang berbeda.
  • Difraksi dan Hukum Bragg: Kisi resiprok memungkinkan kita untuk memahami hukum difraksi Bragg dalam kristal, yaitu kondisi ketika sinar-X atau gelombang lain difraksikan pada sudut tertentu oleh kisi.

4. Aplikasi Kisi Resiprok dalam Difraksi

Pentingnya kisi resiprok terlihat dalam fenomena difraksi. Ketika sebuah gelombang (seperti sinar-X) melewati kisi kristal, hanya gelombang dengan vektor gelombang tertentu yang akan difraksikan dengan baik, yang tergantung pada kisi resiprok. Proses ini diatur oleh hukum difraksi Bragg, yang berbunyi:

nλ=2dsinθn \lambda = 2d \sin \theta

di mana:

  • nn adalah orde difraksi,
  • λ\lambda adalah panjang gelombang sinar-X,
  • dd adalah jarak antar lapisan kisi dalam kristal,
  • θ\theta adalah sudut difraksi.

Panjang gelombang sinar-X terkait dengan vektor gelombang dalam ruang resiprok, dan hubungan antara vektor kisi resiprok dan jarak antar lapisan dalam kristal dapat dihitung menggunakan prinsip-prinsip ini.

5. Kisi Resiprok dalam Kristal 2D dan 3D

  • Kisi Resiprok dalam Kristal 2D: Pada kristal dua dimensi (misalnya, lapisan grafena), kisi resiprok lebih sederhana dan dapat digambarkan dalam dua dimensi. Vektor-vektor kisi resiprok akan terletak dalam sebuah bidang datar dan saling tegak lurus.
  • Kisi Resiprok dalam Kristal 3D: Pada kristal tiga dimensi, kisi resiprok menggambarkan ruang difraksi dalam tiga dimensi yang lebih kompleks, dengan vektor-vektor resiprok saling tegak lurus dan berinteraksi dengan lebih banyak arah dalam ruang.

6. Contoh Aplikasi dalam Material

  • Analisis Struktur Kristal dengan Difraksi Sinar-X: Dengan menggunakan kisi resiprok, kita dapat menganalisis struktur kristal suatu bahan melalui eksperimen difraksi sinar-X. Pola difraksi memberikan informasi mengenai posisi atom dalam kristal.
  • Bahan Semikonduktor: Kisi resiprok juga digunakan untuk memahami sifat elektron dalam bahan semikonduktor, yang memiliki struktur kristal tertentu yang mempengaruhi cara elektron bergerak.

Kisi resiprok adalah konsep penting dalam fisika zat padat, yang memungkinkan kita untuk memahami bagaimana gelombang berinteraksi dengan kisi kristal. Konsep ini sangat berguna dalam difraksi sinar-X, pemahaman sifat konduktivitas, dan banyak aplikasi lainnya dalam ilmu material. Dengan menggunakan kisi resiprok, kita dapat menggambarkan sifat-sifat struktur kristal dengan cara yang lebih mudah, terutama dalam konteks difraksi dan analisis gelombang.

7. Beberapa Contoh Kasus Mengenai Kisi Resiprok

Contoh Kasus 1: Menghitung Vektor Kisi Resiprok

Diberikan kisi kristal dalam ruang tiga dimensi dengan vektor-vektor kisi ruang nyata sebagai berikut:

  • a1=2i^+j^+k^\mathbf{a}_1 = 2 \hat{i} + \hat{j} + \hat{k}
  • a2=i^+3j^+2k^\mathbf{a}_2 = \hat{i} + 3 \hat{j} + 2 \hat{k}
  • a3=3i^+j^+4k^\mathbf{a}_3 = 3 \hat{i} + \hat{j} + 4 \hat{k}

Tentukan vektor-vektor kisi resiprok b1\mathbf{b}_1, b2\mathbf{b}_2, dan b3\mathbf{b}_3.

Penyelesaian:

Untuk menentukan vektor kisi resiprok, kita gunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya:

b1=2πV(a2×a3),b2=2πV(a3×a1),b3=2πV(a1×a2)\mathbf{b}_1 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3), \quad \mathbf{b}_2 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_3 \times \mathbf{a}_1), \quad \mathbf{b}_3 = \frac{2\pi}{V} (\mathbf{a}_1 \times \mathbf{a}_2)

di mana VV adalah volume sel satuan kristal yang dihitung sebagai:

V=a1(a2×a3)V = \mathbf{a}_1 \cdot (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3)

Langkah 1: Menghitung Volume VV

Kita mulai dengan menghitung V=a1(a2×a3)V = \mathbf{a}_1 \cdot (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3).

  1. Hitung produk silang a2×a3\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3:
a2=i^+3j^+2k^,a3=3i^+j^+4k^\mathbf{a}_2 = \hat{i} + 3 \hat{j} + 2 \hat{k}, \quad \mathbf{a}_3 = 3 \hat{i} + \hat{j} + 4 \hat{k} a2×a3=i^j^k^132314\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3 = \begin{vmatrix} \hat{i} & \hat{j} & \hat{k} \\ 1 & 3 & 2 \\ 3 & 1 & 4 \end{vmatrix} =i^3214j^1234+k^1331= \hat{i} \begin{vmatrix} 3 & 2 \\ 1 & 4 \end{vmatrix} - \hat{j} \begin{vmatrix} 1 & 2 \\ 3 & 4 \end{vmatrix} + \hat{k} \begin{vmatrix} 1 & 3 \\ 3 & 1 \end{vmatrix} =i^(3×42×1)j^(1×42×3)+k^(1×13×3)= \hat{i} (3 \times 4 - 2 \times 1) - \hat{j} (1 \times 4 - 2 \times 3) + \hat{k} (1 \times 1 - 3 \times 3) =i^(122)j^(46)+k^(19)= \hat{i} (12 - 2) - \hat{j} (4 - 6) + \hat{k} (1 - 9) =10i^+2j^8k^= 10 \hat{i} + 2 \hat{j} - 8 \hat{k}
  1. Sekarang hitung volume V=a1(a2×a3)V = \mathbf{a}_1 \cdot (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3):
a1=2i^+j^+k^\mathbf{a}_1 = 2 \hat{i} + \hat{j} + \hat{k} V=(2i^+j^+k^)(10i^+2j^8k^)V = (2 \hat{i} + \hat{j} + \hat{k}) \cdot (10 \hat{i} + 2 \hat{j} - 8 \hat{k}) =(2×10)+(1×2)+(1×8)= (2 \times 10) + (1 \times 2) + (1 \times -8) V=20+28=14V = 20 + 2 - 8 = 14

Langkah 2: Menghitung Vektor Kisi Resiprok

Sekarang kita bisa menghitung vektor kisi resiprok menggunakan rumus yang sudah diberikan.

  1. Menghitung b1\mathbf{b}_1:
b1=2π14(a2×a3)=2π14(10i^+2j^8k^)\mathbf{b}_1 = \frac{2\pi}{14} (\mathbf{a}_2 \times \mathbf{a}_3) = \frac{2\pi}{14} (10 \hat{i} + 2 \hat{j} - 8 \hat{k}) b1=π7(10i^+2j^8k^)\mathbf{b}_1 = \frac{\pi}{7} (10 \hat{i} + 2 \hat{j} - 8 \hat{k})
  1. Menghitung b2\mathbf{b}_2:
b2=2π14(a3×a1)=2π14(hasil produk silang antara a3 dan a1)\mathbf{b}_2 = \frac{2\pi}{14} (\mathbf{a}_3 \times \mathbf{a}_1) = \frac{2\pi}{14} (\text{hasil produk silang antara } \mathbf{a}_3 \text{ dan } \mathbf{a}_1)

Lakukan perhitungan produk silang dan dot produk untuk mendapatkan b2\mathbf{b}_2.

  1. Menghitung b3\mathbf{b}_3:
b3=2π14(a1×a2)=2π14(hasil produk silang antara a1 dan a2)\mathbf{b}_3 = \frac{2\pi}{14} (\mathbf{a}_1 \times \mathbf{a}_2) = \frac{2\pi}{14} (\text{hasil produk silang antara } \mathbf{a}_1 \text{ dan } \mathbf{a}_2)

Contoh Kasus 2: Difraksi Sinar-X dan Kisi Resiprok

Diketahui kisi kristal memiliki vektor-vektor kisi ruang nyata sebagai berikut:

  • a1=4A˚i^\mathbf{a}_1 = 4 \, \text{Å} \hat{i}
  • a2=4A˚j^\mathbf{a}_2 = 4 \, \text{Å} \hat{j}
  • a3=4A˚k^\mathbf{a}_3 = 4 \, \text{Å} \hat{k}

Hitung jarak antar lapisan kristal dd untuk indeks Miller h=1,k=1,l=1h = 1, k = 1, l = 1, dan tentukan kondisi difraksi Bragg pada panjang gelombang sinar-X λ=1.54A˚\lambda = 1.54 \, \text{Å}.

Penyelesaian:

  1. Menghitung Jarak Antar Lapisan dd: Jarak antar lapisan dalam kristal untuk indeks Miller h,k,lh, k, l diberikan oleh rumus:

    1d2=(ha1)2+(ka2)2+(la3)2\frac{1}{d^2} = \left( \frac{h}{a_1} \right)^2 + \left( \frac{k}{a_2} \right)^2 + \left( \frac{l}{a_3} \right)^2

    Untuk h=k=l=1h = k = l = 1 dan a1=a2=a3=4A˚a_1 = a_2 = a_3 = 4 \, \text{Å}:

    1d2=(14)2+(14)2+(14)2=3×(116)=316\frac{1}{d^2} = \left( \frac{1}{4} \right)^2 + \left( \frac{1}{4} \right)^2 + \left( \frac{1}{4} \right)^2 = 3 \times \left( \frac{1}{16} \right) = \frac{3}{16}

    Sehingga:

    d=1632.31A˚d = \sqrt{\frac{16}{3}} \approx 2.31 \, \text{Å}
  2. Menerapkan Hukum Bragg: Hukum Bragg untuk difraksi adalah:

    nλ=2dsinθn \lambda = 2d \sin \theta

    Dengan λ=1.54A˚\lambda = 1.54 \, \text{Å} dan d=2.31A˚d = 2.31 \, \text{Å}, kita bisa mencari sudut difraksi θ\theta untuk n=1n = 1:

    1.54=2(2.31)sinθ1.54 = 2(2.31) \sin \theta sinθ=1.544.620.333\sin \theta = \frac{1.54}{4.62} \approx 0.333 θsin1(0.333)19.47\theta \approx \sin^{-1}(0.333) \approx 19.47^\circ

Sehingga diperoleh jawaban:

  • Jarak antar lapisan kristal d2.31A˚d \approx 2.31 \, \text{Å}
  • Sudut difraksi untuk n=1n = 1 adalah θ19.47\theta \approx 19.47^\circ.

Demikian materi singkat mengenai kisi resiprok pada kristal zat padat dan kaitannya dengan konsep difraksi sinar-x. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Kisi Resiprok Dalam Kristal Zat Padat"