Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan soal SKB CAT CPNS Dosen Materi Etika Dalam Integritas Akademik

Zsmart.id - Salah satu materi seleksi kompetensi bidang bagi pelamar pegawai negeri sipil atau PNS untuk calon dosen adalah etika dalam perguruan tinggi. Terdapat pokok-pokok kajian dalam etika dosen dalam perguruan tinggi. Salah satunya adalah etika dosen dalam integritas akademik di lingkungan perguruan tinggi. Berikut beberapa soal dan pembahasan materi SKB CPNS dosen untuk materi etika integritas akademik di lingkungan perguruan tinggi.

Sumber: freepik.com

Prediksi 10 Soal SKB CPNS Dosen Studi Kasus Etika Dosen Dalam Integritas Akademik

Soal 1:

Studi Kasus:
Dosen Arief baru saja mengoreksi tugas akhir mahasiswa dan menemukan beberapa hasil yang sangat mirip satu sama lain, yang mengarah pada dugaan plagiarisme. Beberapa mahasiswa berpendapat bahwa mereka mengerjakan tugas secara berkelompok, tetapi tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang tugas kelompok.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dosen Arief?
A. Mengabaikan hal ini karena tidak ada bukti kuat.
B. Menyalahkan mahasiswa secara langsung tanpa penyelidikan lebih lanjut.
C. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi plagiarisme dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan penjelasan.
D. Memberikan nilai rendah untuk semua mahasiswa tanpa konfirmasi.

Jawaban: C. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi plagiarisme dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan penjelasan.

Soal 2:

Studi Kasus:
Dosen Budi mendapat permintaan dari seorang mahasiswa untuk menaikkan nilai ujian setelah ujian selesai, dengan alasan mahasiswa tersebut sedang menghadapi masalah pribadi.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dosen Budi?
A. Menuruti permintaan mahasiswa dan menaikkan nilai ujian.
B. Menjelaskan bahwa nilai sudah final dan harus diberikan berdasarkan kinerja mahasiswa di ujian tersebut.
C. Mengubah nilai ujian setelah menerima permintaan mahasiswa untuk mempertahankan hubungan baik.
D. Memberikan nilai yang lebih tinggi tanpa pertimbangan apapun.

Jawaban: B. Menjelaskan bahwa nilai sudah final dan harus diberikan berdasarkan kinerja mahasiswa di ujian tersebut.

Soal 3:

Studi Kasus:
Dosen Rina memiliki kebiasaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan revisi tugas. Suatu saat, dia mendapati bahwa seorang mahasiswa meminta revisi pada tugas yang sama beberapa kali, dengan mengklaim alasan yang berbeda. Dosen Rina mencurigai bahwa mahasiswa tersebut mungkin sedang mencari cara untuk memperoleh nilai tinggi tanpa usaha yang memadai.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan Dosen Rina?
A. Memberikan revisi tanpa memeriksa alasan mahasiswa lebih lanjut.
B. Menyusun kebijakan yang lebih ketat untuk revisi tugas dan memastikan bahwa revisi hanya diberikan sekali.
C. Memberikan revisi tak terbatas selama mahasiswa mengajukan permintaan.
D. Menurunkan nilai mahasiswa tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Jawaban: B. Menyusun kebijakan yang lebih ketat untuk revisi tugas dan memastikan bahwa revisi hanya diberikan sekali.

Soal 4:

Studi Kasus:
Dosen Zaki menerima laporan plagiarisme dalam tugas akhir dari seorang mahasiswa. Mahasiswa tersebut mengakui bahwa dia menyalin sebagian besar isi tugas dari sumber yang tidak teridentifikasi. Mahasiswa tersebut memohon untuk diberikan kesempatan kedua karena ini adalah satu-satunya kesalahan yang dilakukannya selama kuliah.
Pertanyaan: Apa yang seharusnya dilakukan Dosen Zaki dalam situasi ini?
A. Memberikan kesempatan kedua tanpa penalti untuk menunjukkan kebaikan hati.
B. Memberikan kesempatan kedua dengan penalti nilai untuk menjaga keadilan.
C. Mengabaikan plagiarisme dan memberikan nilai penuh karena mahasiswa memohon.
D. Memberikan tugas ulang yang lebih sulit tanpa memberi tahu mahasiswa tentang konsekuensi plagiarisme.

Jawaban: B. Memberikan kesempatan kedua dengan penalti nilai untuk menjaga keadilan.

Soal 5:

Studi Kasus:
Dosen Nina mengetahui bahwa mahasiswa yang mengajarnya sering berbagi jawaban ujian melalui aplikasi pesan instan. Dosen Nina ingin memastikan bahwa ujian selanjutnya lebih terjaga integritasnya.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dosen Nina untuk mencegah kecurangan pada ujian berikutnya?
A. Tidak melakukan apa-apa karena kecurangan sudah terjadi sebelumnya.
B. Menerapkan pengawasan ujian yang lebih ketat dan menggunakan teknologi anti-plagiarisme atau pemantauan digital.
C. Mengurangi jumlah soal agar lebih mudah untuk dijawab.
D. Mengabaikan masalah ini dan membiarkan mahasiswa melakukannya.

Jawaban: B. Menerapkan pengawasan ujian yang lebih ketat dan menggunakan teknologi anti-plagiarisme atau pemantauan digital.

Soal 6:

Studi Kasus:
Dosen Agus diberitahu oleh seorang mahasiswa bahwa teman sekelasnya telah mengutip hasil karya dosen Agus dalam artikel tanpa mencantumkan sumbernya. Dosen Agus tahu bahwa ini merupakan pelanggaran hak cipta dan plagiarisme.
Pertanyaan: Apa yang seharusnya dilakukan Dosen Agus?
A. Mengabaikan laporan tersebut karena itu adalah masalah pribadi mahasiswa.
B. Mengonfirmasi laporan tersebut dan memberi tahu mahasiswa yang terlibat tentang plagiarisme dan konsekuensinya.
C. Memberi nilai rendah pada mahasiswa yang melaporkan plagiarisme karena mereka tidak memahami situasi.
D. Menyebarkan informasi bahwa plagiarisme adalah hal yang wajar di dunia akademik.

Jawaban: B. Mengonfirmasi laporan tersebut dan memberi tahu mahasiswa yang terlibat tentang plagiarisme dan konsekuensinya.

Soal 7:

Studi Kasus:
Dosen Linda mendapat tawaran dari seorang mahasiswa untuk memberikan nilai lebih tinggi atas kontribusinya di kelas. Mahasiswa tersebut mengklaim bahwa dia akan merekomendasikan Dosen Linda ke banyak orang dan memberi review positif.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan Dosen Linda?
A. Menerima tawaran tersebut karena itu bisa meningkatkan reputasinya.
B. Menolak tawaran tersebut karena itu adalah bentuk suap dan melanggar prinsip integritas akademik.
C. Menerima tawaran tersebut, tetapi hanya jika mahasiswa tersebut berjanji untuk tidak memberitahu siapa pun.
D. Memberikan nilai lebih tinggi kepada mahasiswa tanpa mempertimbangkan kualitas kontribusinya.

Jawaban: B. Menolak tawaran tersebut karena itu adalah bentuk suap dan melanggar prinsip integritas akademik.

Soal 8:

Studi Kasus:
Dosen Fira memberi ujian akhir dengan soal esai yang memerlukan pemikiran kritis. Setelah ujian, Fira mendapati beberapa mahasiswa mengajukan banding tentang nilai mereka, menyatakan bahwa soal terlalu sulit dan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dosen Fira?
A. Menurunkan nilai seluruh kelas untuk menghindari ketidakpuasan.
B. Memeriksa kembali jawaban mahasiswa dengan cermat dan memberikan umpan balik yang jelas, serta menawarkan kesempatan untuk diskusi tentang kesulitan soal.
C. Menurunkan nilai hanya untuk mahasiswa yang mengajukan banding.
D. Mengabaikan banding karena mahasiswa selalu mengeluh tentang soal ujian.

Jawaban: B. Memeriksa kembali jawaban mahasiswa dengan cermat dan memberikan umpan balik yang jelas, serta menawarkan kesempatan untuk diskusi tentang kesulitan soal.

Soal 9:

Studi Kasus:
Dosen Alex sedang mengajar di kelas yang besar dan baru saja mengadakan ujian online. Beberapa mahasiswa melaporkan adanya masalah teknis yang mengakibatkan mereka tidak dapat mengerjakan ujian. Namun, beberapa mahasiswa lain mengklaim bahwa mereka berhasil menyelesaikan ujian dengan bantuan teman.
Pertanyaan: Apa yang seharusnya dilakukan Dosen Alex dalam situasi ini?
A. Memberikan nilai kepada semua mahasiswa tanpa mempertimbangkan kecurangan.
B. Menyelidiki masalah teknis lebih lanjut dan memastikan bahwa ujian dilakukan dengan adil untuk semua mahasiswa.
C. Memberikan kesempatan ujian ulang kepada mahasiswa yang melaporkan masalah teknis tanpa investigasi lebih lanjut.
D. Mengabaikan laporan kecurangan dan memberikan nilai kepada semua mahasiswa.

Jawaban: B. Menyelidiki masalah teknis lebih lanjut dan memastikan bahwa ujian dilakukan dengan adil untuk semua mahasiswa.

Soal 10:

Studi Kasus:
Dosen Surya mendapati seorang mahasiswa yang selalu meminta bantuan pribadi terkait tugas dan ujian, baik secara lisan maupun tertulis. Dosen merasa terganggu dan khawatir bahwa mahasiswa tersebut tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan tugas akademiknya.
Pertanyaan: Apa yang seharusnya dilakukan oleh Dosen Surya?
A. Memberikan bantuan yang lebih banyak agar mahasiswa merasa diperhatikan.
B. Menetapkan batasan yang jelas mengenai bantuan yang dapat diberikan, serta mendorong mahasiswa untuk mengerjakan tugas secara mandiri.
C. Mengabaikan masalah ini dan terus memberikan bantuan tanpa batas.
D. Memberikan nilai rendah karena mahasiswa terlalu bergantung pada dosen.

Jawaban: B. Menetapkan batasan yang jelas mengenai bantuan yang dapat diberikan, serta mendorong mahasiswa untuk mengerjakan tugas secara mandiri.

Itulah 10 soal prediksi SKB CPNS dosen untuk materi etika integritas akademik dalam perguruan tinggi. Semoga bermanfaat!

Post a Comment for "Pembahasan soal SKB CAT CPNS Dosen Materi Etika Dalam Integritas Akademik"