Ganjar Pranowo: Integritas Harus Dibangun Melalui Pendidikan

sumber: Instagram @ganjar_pranowo

Zsmart.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berpendapat bahwa kurikulum pendidikan saat ini tidak memiliki kesalahan yang signifikan. Baginya, fokus utama saat ini seharusnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara diskusi santai dan silaturahmi dengan tema 'Toleransi Beragama Budaya di Sultra', yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (3/12/2023).

Awalnya, Muhamad Amin Rauf dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa sembilan tahun yang lalu ia pernah menanyakan arah pendidikan Indonesia kepada Jusuf Kalla, yang pada saat itu menjadi kontestan Pilpres 2014 dan berpasangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya menanyakan, jika Anda terpilih sebagai wapres dan Jokowi sebagai presiden, arah pendidikan ke mana?" ujar Amin. Kemudian, Amin mengajukan pertanyaan seputar pendidikan kepada Ganjar, menyatakan bahwa kurikulum pendidikan saat ini dianggap tidak memiliki arah yang jelas.

"Pendidikan sekarang, dengan kurikulum yang disebut sebagai merdeka meskipun kita sudah merdeka 78 tahun yang lalu, tampaknya tidak membangun generasi bangsa ke depan, arahnya malah tidak jelas. Nah, pertanyaan saya, apakah jika Bapak terpilih sebagai nomor satu di Indonesia, akan mempertahankan sistem pendidikan yang ada sekarang atau akan merubahnya?" tanya Amin.

Ganjar menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kurikulum pendidikan selama pemerintahan Jokowi. Baginya, yang paling penting saat ini adalah membangun dunia pendidikan melalui pembentukan karakter, moral, etika, dan integritas.

"Yang harus diperhatikan sekarang adalah pembangunan SDM. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, apakah kurikulumnya perlu diubah? Yang sudah baik, sebaiknya tidak diubah, tetapi yang kurang baik harus diubah. Apalagi yang benar-benar salah, harus diubah," jelasnya.

Menurut Ganjar, pendidikan tidak hanya tentang mencetak pekerja terampil, tetapi juga tentang membentuk individu yang memiliki karakter, moralitas, dan integritas.

"Jadi, apakah akan diubah atau tidak, tergantung situasional. Namun, dunia pendidikan, menurut saya, bukan hanya mencetak pekerja. Pendidikan juga harus membangun karakter, moralitas, etika, dan integritas. Seperti yang Bapak sampaikan, kita harus hindari korupsi, itulah mengapa peran guru dalam mendidik sangat penting," tambahnya.

Share :