Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi IPA Fisika Suhu dan Kalor : Termometer


Zsmart.id - Pada artikel kali ini, kita akan sama-sama mempelajari materi terkait suhu dan kalor. Materi suhu dan kalor ini akan kita bagi menjadi beberapa bagian sehingga dapat dibahas secara detail dan menyeluruh. Sebelum melangkah lebih jauh, baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu suhu dan kalor. Secara umum, suhu merupakan salah satu besaran pokok dalam fisika yang menyatakan derajat panas tidaknya suatu objek yang dituliskan ke dalam bentuk angka. Misalnya, suhu dari air di gelas adalah 45 derajat Celcius. Lebih lanjut, kalor merupakan energi yang dihasilkan oleh benda sebagai akibat dari perlakukan tertentu yang menghasilkan panas. Sebagai contoh, kalor yang dibutuhkan untuk melelehkan logam adalah sebesar 125 Joule. Sehingga berdasarkan penjelasan ini, maka dapat kita simpulkan bahwa :

"... suhu merupakan besaran yang menyatakan panas tdaknya suatu benda ..."

"... kalor merupakan energi yang dihasilkan dalam bentuk panas ..."

Setelah mengetahui definisi dari suhu dan kalor, maka sekarang kita akan mempelajari secara detail terkait karakteristik dari suhu. Untuk mengukur suhu suatu benda maka kita menggunakan alat ukur suhu yang kita kenal sebagai termometer. Secara umum, terdapat banyak jenis dari termometer mulai dari termometer raksa, termometer gas hingga termometer logam yang biasa disebut sebagai termokopel. Untuk saat ini, maka pembahasan akan kita sederhanakan terkhusus membahas termometer air raksa. 

Mengapa digunakan termometer raksa, bukan air ? Hal ini dikarenakan karakteristik dari raksa itu sendiri yakni tidak membasahi dinding serta mempunyai koefisien muai termal yang baik. Pembagian termometer berdasarkan satuannya kita bagi menjadi empat jenis yakni : Celcius, Fahrenheit, Kelvin dan Reamur. Dengan mengambil patokan titik beku dan titik didih air pada keadaan standar maka diperoleh perbandingan gambar sebagai berikut :


Namun, diberbagai negara menggunakan satuan suhu yang berbeda-beda. Di sini, kita menggunakan Celcius namun di beberapa negara menggunakan Fahrenheit ataupun Kelvin. Sehingga, kita perlu untuk membuat kesebandingan antara satuan-satuan suhu ini sehingga mudah untuk dilakukan konversi. Secara umum, persamaan untuk kesebandingan dari satuan-satuan suhu ini dapat dituliskan ke dalam bentuk persamaan berikut :


sebagai contoh, apabila kita ingin mencari hubungan antara suhu satuan Celcius dengan suhu satuan Kelvin maka dapat dituliskan :






diperoleh hasil akhir


sehingga, berdasarkan hasil ini maka 300K akan senilai dengan 27C. Dengan menggunakan analogi yang sama maka kita dapat menentukan hubungan antara satuan-satuan suhu yang lain. Untuk lebih memahami, sekarang kita kerjakan contoh soal berikut !

Diketahui dua buah termometer X dan Y yang memiliki karakteristik titik beku dan titik didih pada air seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Berdasarkan gambar tersebut, 100 derajat Y akan sama dengan berapa derajat X ?

Langkah pertama adalah kita mencari terlebih dahulu persamaan yang menghubungkan antara termometer X dan termometer Y menggunakan persamaan kesebandingan satuan suhu di atas. Apabila diselesaikan secara lebih detail maka akan diperoleh :


sehingga diperoleh :




Maka didapatkan bahwa 100 derajat Y akan sama dengan 60 derajat X.

Sekian informasi singkat mengenai materi dasar terkait termometer terkhusus cara melakukan konversi satuan-satuan yang ada pada besaran suhu beserta contoh penggunaannya. Semoga bermanfaat !
Zsmart.id
Zsmart.id Blog Pendidikan dan Informasi

Post a Comment for "Materi IPA Fisika Suhu dan Kalor : Termometer"

close