Mengenal 5 Hal Dasar Dalam Metode Penelitian Ilmiah
Zsmart.id - Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan informasi juga berkembang pesat begitupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan adanya kombinasi dari perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, tidak jarang para peneliti berlomba-lomba untuk terus berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) diantaranya pada bidang komunikasi, teknik, kedokteran, ekonomi dan lain sebagainya.
Untuk mencapai semua itu, tidak lepas dari peran para ilmuwan di bidangnya masing-masing dalam menemukan inovasi-inovasi yang memudahkan kehidupan manusia. Bagaimana cara peneliti-peneliti tersebut dalam bekerja sehingga diperoleh hasil yang menakjubkan? Pada kesempatan ini, kita akan membahas terkait langkah-langkah apa saja yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian.
Ketika kita melakukan sesuatu maka diperlukan sebuah langkah-langkah yang harus dipersiapkan agar diperoleh hasil yang baik. Langkah-langkah tersebut dikenal sebagai metode ilmiah. Sehingga dapat didefinisikan bahwa metode ilmiah merupakan serangkaian langkah-langkah kegiatan yang tersusun secara sistematis dalam melakukan penelitian ilmiah. Adapun langkah-langkah tersebut adalah :
1) Merumuskan Masalah
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian maka hal yang melatar belakangi kegiatan tersebut dilakukan adalah karena adanya masalah yang ingin dipecahkan terkait topik-topik kajian tertentu. Menyelesaikan masalah ini lah yang menjadi topik atau tujuan dalam melakukan penelitian.
2) Melakukan Observasi
Setelah mengetahui masalah yang ingin dipecahkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengamatan awal terkait masalah yang dihadapi. Nantinya, berdasarkan hasil observasi awal ini akan diperoleh informasi terkait tentang karakteristik atau sifat-sifat dari masalah tersebut yang nantinya akan digunakan dalam mengidentifikasi solusi dari masalah tersebut.
3) Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan serangkaian asumsi atas solusi dari sebuah permasalahan yang ditinjau. Hipotesis memiliki dua buah kemungkinan bisa diterima ataupun ditolak. Hipotesis dikatakan diterima apabila setelah melakukan pengujian ternyata hasil yang diperoleh sesuai dengan hipotesis yang dibuat, namun hipotesis ditolak jika hasil tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat.
4) Eksperimen
Setelah membuat hipotesis maka langkah selanjutnya adalah membuat serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.
5) Membuat kesimpulan
Langkah terakhir adalah dengan cara menganalisa hasil yang diperoleh lalu menghubungkan dengan data awal yang diperoleh serta hipotesis yang telah dibuat. Setelah melakukan serangkaian analisis, maka kita dapat memberikan kesimpulan terkait masalah yang kita teliti.
Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi berikut : Di dalam sebuah rumah terdapat 3 kamar yang masing-masing memiliki lampu. Namun ketika semua lampu dinyalakan maka lampu disalah satu kamar selalu nyala padam silih berganti.
Masalah : Lampu nyala padam silih berganti.
Observasi : Melakukan pencarian data terkait jenis lampu yang digunakan, lama pemakaian, sumber listrik dan sebagainya.
Hipotesis : Lampu nyala padam dikarenakan jaringan listrik yang kurang baik, lampu nyala padam dikarenakan umur lampu yang telah lama.
Eksperimen : Untuk menguji hipotesis pertama maka semua lampu dinyalakan dan diperoleh jaringan listrik bekerja dengan baik. Sehingga hipotesis pertama ditolak. Untuk menguji hipotesis kedua, lampu pada kamar tersebut diganti lalu dipasangkan pada kamar yang lain, ternyata lampu tersebut mengalami nyala padam meskipun telah dipasang pada kamar yang lain.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh bahwa lampu mengalami peristiwa nyala padam dikarenakan umur lampu yang sudah tua. Sehingga solusinya yakni mengganti lampu tersebut dengan lampu yang baru.
Sekian informasi singkat mengenai metode ilmiah. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Mengenal 5 Hal Dasar Dalam Metode Penelitian Ilmiah"